Nuryanto Gracia. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GYS SAMANHUDI


Hari ini, 13 Pebruari 2011, saya melakukan Church Traveling ke GYS (Gereja Yesus Sejati) Samanhudi, Pasar Baru. Saya rencananya mengikuti kebaktian pemuda jam 11.00, namun saya datang lebih cepat dari jam 11.00. Saya sampai di gereja jam 10.30. Pertama kali saya menginjakkan kaki di gereja, saya tidak kenal dengan satu orang pun di tempat itu. Saya juga tidak tahu kebaktian pemuda ada di lantai berapa. Dengan memberanikan diri saya bertanya kepada salah satu umat yang ada di pintu depan gereja, tempat kebaktian pemuda.
Orang itu tidak hanya menunjukkan saya tempat kebaktian pemuda akan berlangsung namun juga mengenalkan saya dengan pemuda di sana. Dia juga mengenalkan saya dengan seorang mahasiswa teologi dari STT Kanaan yang sedang masa praktek di sana. Akhirnya saya lebih banyak berbincang-bincang dengannya.
Dia menceritakan bahwa di GYS ibadahnya masih berfokus pada hari Sabat. GYS berkeyakinan bahwa Yesus sendiri tidak pernah meniadakan tentang hari sabat karena maksud kedatangan-Nya bukan untuk meniadakan hukum taurat melainkan untuk menggenapkannya. Pada hari Sabtu kebaktian diadakan mulai dari matahari terbenam pada hari jumaat sampai pada matahari akan tenggelam kembali pada hari Sabtunya. Sedangkan kebaktian hari Minggu sifatnya hanya tambahan saja. Tak terasa setengah jam berlalu, jika bel kecil tanda ibadah akan di mulai tidak dibunyikan mungkin kami tidak akan menyudahi perbincangan kami.
Bel kecil, yang dapat digenggam dengan tangan, dibunyikan tanda kebaktian akan dimulai. Setelah bel dibunyikan umat berkumpul membentuk lingkaran. Hari ini format duduknya adalah lingkaran dengan bantal sebagai alasnya. Kebaktian dimulai dengan menyanyikan satu nyanyian dari buku khusus milik GYS yaitu Kidung Rohani. Buku tersebut hampir sama dengan buku Kidung Jemaat milik GKI bedanya hanya di liriknya saja. GYS mengubah liriknya sendiri tapi mereka membayar royalti kepada yang berhak.
Setelah bernyanyi satu lagu MC, yang dipimpin oleh dua orang, mengajak umat untuk berdoa. Selesai berdoa, umat diajak untuk bernyanyi kembali satu lagu kontemporer, lagu di luar buku Kidung Rohani. Sambil bernyanyi MC mengajak umat mengikuti gayanya yaitu melakukan gerakan tangan yang cepat yang memerlukan konsentrasi tinggi, jika sampai salah akan dihukum. Ada dua orang yang salah sehingga harus dihukum. Hukumannya adalah menyanyikan lagu potong bebek angsa namun dengan gaya gorila. Acara tersebut membuat kami terasa begitu dekat sekali. Satu hal yang menarik yang saya lihat di sana adalah para pemuda di sana tidak ada yang ogah-ogahan mengikuti setiap gerakan Mcnya, bahkan ketika dihukum pun mereka tetap semangat. Bahkan seluruh rangkaian ibadah juga diikuti dengan semangat. Hem..apa yang membuat mereka begitu semangat? Menarik...
Setelah nyanyi dan gerak selesai, umat diajak untuk menyanyikan satu lagu dari Kidung Rohani. Selesai bernyanyi, umat diberi kesempatan untuk bersaksi atau berbagi tentang hal apapun. Yang menarik adalah, sebelum mereka memulai kesaksian mereka, mereka selalu memulainya dengan mengucapkan “di dalam nama Yesus saya bersaksi”. Sebenarnya bukan hanya ketika mau bersaksi saja mereka mengucapkan kata-kata tersebut, saya baru menyadari belakangan bahwa sebelum melakukan kegiatan apapun mereka selalu mengucapkan “di dalam nama Yesus” sama seperti umat Islam sebelum melakukan apapu selalu mengucapkan “Bismillah” yang artinya “di dalam nama Allah” atau seperti umat Yahudi “Besyem Adonai” yang artinya “di dalam nama Tuhan”.
Setiap beberapa orang selesai bersaksi, MC mengajak umat bernyanyi , setelah itu dilanjutkan kesaksian lagi. Banyak hal yang saya pelajari dari setiap kesaksian mereka. Setelah selesai kesaksian, MC mengajak umat untuk bermain “sambung kalimat”. Permainan ini cukup membuat umat tertawa, karena yang awalnya cerita dimaksudkan agar terarah tiba-tiba melenceng ke mana-mana. Dari cerita hutan Afrika bisa jadi cerita tentang monyet yang bermesraan di bagasi pesawat. Mulai dari Cooking Master Chef sampai Chef yang tidak bisa masak sehingga harus belajar masak (masa udah Master masih tidak bisa masak?haha). Mulai dari pedang pembunuh naga sampai masakan naga tulang lunak. Dari cerita bajak laut sampai hiu tulang lunak. Lucu deh pokoknya...
Setelah selesai bermain umat diajak untuk berdoa bersama. Kami diajak untuk berlutut di atas bantal yang awalnya saya kira hanya untuk dijadikan alas duduk. Lalu doa pun dimulai. Mereka berdoa dengan bahasa yang saya sendiri tidak tahu mereka berbahasa apa. Ternyata mereka sedang berbahasa roh. Suara nyaring mereka memenuhi ruangan tersebut. Doa tersebut selesai ketika MC membunyikan lonceng kecil yang tadi dipakai sebagai tanda ibadah dimulai, sekarang dipakai sebagai tanda doa telah selesai. Selesai doa, ibadah pun selesai, lalu dilanjutkan dengan ramah tamah. Makanan kecil telah disediakan. Oh iya, umat dipersilahkan jika mau memberikan persembahan dapat memasukkannya persembahannya di kotak yang ada di belakang. Loh, saya mulai bertanya mengapa kantong persembahan tidak diedarkan?
Saya baru tahu, ternyata mereka memahami bahwa persembahan itu urusan manusia dengan Tuhan, jadi seharusnya tidak perlu ada yang tahu. Selain itu, jika persembahan diedarkan mungkin ada yang awalnya tidak niat untuk memberikan persembahan jadi memberikan persembahan, mungkin karena malu atau terpaksa. Lalu mengapa hari ini tidak ada khotbah? Sekali lagi, karena ibadah hari Minggu sifatnya tambahan. Oh iya, doa yang dengan berbahasa roh itu dilakukan di setiap kebaktian, baik kebaktian anak, pemuda maupun umum. Sebelum menutup kebaktian, umat diajak untuk berlutut dan berdoa bersama.
Selesai ramah tamah pun saya berniat untuk pulang. Namun kehangatan di sana ternyata belum habis, saya dihantarkan sampai ke motor saya dan masih diajak ngobrol, lalu ditanya nomor hp saya. Mau merasakan kehangatan di tempat tersebut? Rasakan saja sendiri di Gereja Yesus Sejati Samanhudi, Pasar Baru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 komentar:

Unknown mengatakan...

terimakasih buat nuryanto yang dengan talenta menulisnya sangat detail sekali. Apalagi dengan pengamatannya. saya merasa sangat terbangun sekali dengan tulisan yang kamu buat.. :)
dateng lagi dong ke samanhudi hehe..
kita kebaktian hari Sabat.. :)
dan belajar sama" kebenaran dari alkitab. Pasti sangat mengasyikkan.

kebaktian sabat kita mulai dari hari jumat malam jam 6.45 sore ; sabtu jam 6.30 pagi ; jam 10 pagi ; jam 14.15 siang ; jam 16.30 sore
hari minggu : kebaktian pemuda :)

see u :) GBU

Nuryanto Gracia mengatakan...

wah terimakasih juga saya sudah diberi kesempatan untuk mengunjungi dan belajar banyak dari grj km. Tuhan berkati

Edy mengatakan...

Ada 5 hal yang bisa saya rasakan sangat bernilai dari tulisan Pak Nuryanto Gracia tentang Gereja Yesus Sejati, yaitu:
1) Gereja Yesus Sejati memegang dan menguduskan hari Sabat sejak matahari terbenam di hari Jumat hingga matahari terbenam di hari Sabtu, dan sesuai dengan Alkitab utk menguduskan hari Sabat.
2) Setiap kegiatan dimulai dengan kalimat "dalam nama Tuhan Yesus".
3) Ada doa berbahasa Roh.
4) Kolekte persembahan tidak diedarkan.
5) Adanya perhatian dan kehangatan kepada Pak Nuryanto Gracia. Kehangatan di dalam Tuhan Yesus pasti tidak akan pernah habis-habisnya.

Pak Nuryanto, terima kasih banyak atas tulisan yg sangat memberikan inspirasi dan semangat ini. Saya mau minta tolong ke Pak Nuryanto, ada hal-hal apa lagi yg dijalankan oleh Gereja Yesus Sejati yang sesuai dengan Alkitab? Kiranya Nama Tuhan Yesus terus dijunjung tinggi dan dimuliakan dari tulisan Pak Nuryanto.

Nuryanto Gracia mengatakan...

saya melakukan church traveling untuk belajar dengan rendah hati bahwa gereja itu beragam...
blog ini juga dibuat untuk kita bersama belajar bahwa grj itu beragama, sehingga kita dapat dengan rendah hati belajar untuk rendah hati menghargai gereja yang lain, tdk merasa gereja sendiri paling baik atau benar.

sejauh yang saya pelajari dari GYS, itulah yg saya dapati, seperti yang saya tulis. mungkin sdr. Edy bisa menambahkan hal penting lainnya shg qt bs sm2 belajar lbh banyak ttg GYS. trims. Tuhan Yesus memberkati.

Edy mengatakan...

Pak Nurcahyo, terima kasih atas penjelasannya. Saya tertarik dg artikel Bapak Nurcahyo. Oleh karena itu mau belajar ttg hal-hal yang menarik, supaya bisa dijadikan kajian di Gereja kami dan diterapkan. Misalkan ttg:
1. berdoa menggunakan bahasa Roh, bagaimana caranya?
2. hari Sabat, bagaimana pelaksanaannya?
Mohon pencerahannya.

Nuryanto Gracia mengatakan...

maaf nama saya nuryanto bukan nurcahyo.
lalu, saya berasal dari gereja yang tidak menekankan tentang bahasa roh, jadi maaf saya tidak bisa mengajarkan, lagi pula bahasa roh itu karunia, jadi menurut saya tidak bisa diajarkan, hanya Tuhan yang bisa memberi. lalu tentang pelaksanaan hari sabat, gereja saya tidak menekankan tentang hari sabat. saya melakukan church traveling untuk keberagaman cara beribadah. nanti kamu juga akan lihat bahwa digereja lain cara beribadahnya pun berbeda. jika kamu tertarik untuk bahasa roh dan ibadah hari sabat, mungkin kamu bisa menghubungi anggota jemaat GYS langsung, atau datang langsung ke tempatnya. jika kamu anggota jemaat GYS, kamu bisa langsung meminta pengajaran dari pendeta kamu. jika saya boleh tahu, kamu dari gereja mana? mungkin nanti saya bisa church traveling ke sana. Trims

Edy mengatakan...

Maaf salah tulis nama Pak Nuryanto. Saya pernah juga melakukan church traveling seperti bapak ke beberapa Gereja. Hingga saya aktif di GPdI. Welcome pak.

Nuryanto Gracia mengatakan...

saya sampai sekarang masih aktif di gereja saya, yaitu GKI. church traveling membuat saya belajar menghargai bahwa Kristus juga hadir di gereja lain dengan cara yang berbeda. belajar menghargai keberagaman gereja.

Anonim mengatakan...

like this.. (2 thumbs) :D

boleh saya berbagi sedikit, tentang berbahasa Roh dan berhari Sabat.(mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Edy.
Dalam nama Tuhan Yesus membagikan sedikit tentang Firman Tuhan dan gereja...
I. tentang Bahasa Roh (Baptisan Roh)
APAKAH YANG DISEBUT BAPTISAN ROH?
* Baptisan Roh ialah Roh Kudus turun ke atas seseorang dan memenuhi hatinya. (KIS 1:4-8; Yehezkiel 36:26-27)
APAKAH ROH KUDUS?
* Roh Kudus juga disebut "Roh Allah" atau "Roh kristus", sebab Bapa dan Anak adalah satu. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri (Roma 8:9; Yoh 4:24; Yoh 10:30)
APAKAH KEPENTINGAN MENERIMA ROH KUDUS?
* Tuhan berkata, "Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Allah" (Yoh 3:5)
* "Roh Kudus bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Roma 8:16)
* "Roh Kudus adalah jaminan untuk memperoleh kerajaan Sorga." (Efesus 1:14)
* "Jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus" (Roma 8:9)
* "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu." (KIS 1:8)
APAKAH TANDA ROH KUDUS TURUN KE ATAS SESEORANG?
* Apabila Roh Kudus turun ke atas seseorang, lidahnya akan digetarkan sehingga berkata-kata dalam bahasa roh, tubuhnya juga bergetar. Oleh karena itu, orang ketiga dapat mendengar dan melihatnya. (KIS 10:44-46,2:4,19:6-7,2:33)
APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENERIMA BAPTISAN ROH?
* Harus percaya Tuhan dan menerima baptisan selam yang benar, selain itu harus memohon dengan tekun dan tidak malu. (KIS 19:1-7; Lukas 11:5-13)

II. Tentang Hari Sabat
HARI APAKAH HARI SABAT ITU?
* Hari sabat adalah hari ketujuh (yakni hari sabtu). sebab pada hari ketujuh Allah berhenti dari segala pekerjaan yang telah dibuatNya itu, dan menguduskan hati ketujuh itu (Kejadian 2:1-3)
APAKAH TUJUAN ALLAH MENDIRIKAN HARI SABAT?
* Supaya manusia mendapat kelegaan jiwa dan raga. (KELUARAN 23:12)
* Supaya manusia memperingati penciptaan dan penebusan Allah. (Keluaran 20:8-11)
* Supaya manusia mengharapkan perhentian kekal di Sorga (IBRANI 4:9-11)
PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU APAKAH MASIH PERLU MEMEGANG HARI SABAT?
* Ketika Tuhan Yesus berada di bumi, Ia memegang hari Sabat menurut kebiasaanNya. Pada masa tahun 70, murid-muridNya tetap memegang hari Sabat (Lukas4:16,31; Matius 24:20)
* Setelah pecaya Tuhan, Rasul Paulus tetap memegang hari Sabat seperti biasa. (KIS 17:1-2;18:4)
BAGAIMANA CARANYA MEMEGANG DAN MENGUDUSKAN HARI SABTU(SABAT)?
* Pada hari itu segala urusan dunia haruslah ditinggalkan. Selain ke gereja berkebaktian, hendaklah melakukan pembesukan dan memberitakan Injil, atau membaca Alkitab, berdoa dan lain-lain. (Yesaya 58:13-14; Markus 1:21; 3:4-5)

Semoga keterangan diatas dapat membantu.
untuk pertanyaan lebih lanjut boleh menghubungi email saya di shinichi_01@yahoo.com saya akan coba membantu menjawab sebisa saya.
(jemaat Gereja Yesus Sejati Samanhudi Jakarta)
thanks. God Bless us All... :)
Yohanes 14:6 "...Akulah jalan dan kebenaran dan hidup......" Semua untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus kita Yesus Kristus. Amin.

Nuryanto Gracia mengatakan...

trimakasih atas sharingnya. Tuhan Yesus memberkati.

Posting Komentar